Global children enviro. Health
Oleh Tomoyuki Shibata, Ph.D
Studi Kasus:Penduduk pemukiman umum & penduduk yg tinggal dekat dg tempat pembuangan akhir,,dilaksanakan di Makassar

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dg jumlah kematian pd anak2 yg tinggi (diare n ISPa yg tertinggi),,baik pd mereka yg tinggal dekat dg tempat pembuangan akhir, maupun yg jauh dr tempat penampunga akhir, pd masyarakat miskin diare n ISPA menjadi penyakit utama yg terjadi pd anak2

Kurangny pengetahuan org tua mengenai pentingny mencuci tangan dg sabun stlh BAB n mencuci toilet, menjadi beberapa penyebab tingginy potensi diare

Tingginy PM yg secara signifikan konsentrasiny sama di dalam ataupun d dalam rumah jg berpengaruh pd terjadiny ISPA pd anak2, dimana mereka memiliki tingkat eksposure yg lebih tinggi dibandingkan mereka yg lebih tua,,penggunaan kain atau pun masker motor yg umumny digunakan tidak efektif mengurangi eksposur terhadap PM,,PM diketahui berbanding lurus dg ISP

Pada puskesmas terdeteksi adany bakteri patogen n cendawan d udara ataupun d kursi2 pasien menunggu,,

View on Path

Seminar Nasional-Biotech Fair “Zero Waste for Environmental Improvement”

Sabtu, 28 Mei 2014

 

Seminar Nasional

Biotech Fair “Zero Waste for Environmental Improvement”

Himpunan Mahasiswa Bioteknologi

Universitas Al-Azhar Indonesia

Audit Arifin Panigoro

Jakarta

 

                Kembali berkesempatan menambah ilmu, memperluas wawasan, dan bertemu orang2 baru. Terbiasa dengan tepat waktu, ditambah lokasi seminar ditempat yang benar2 baru tanpa pikir panjang berangkat lebih awal dan menjadi peserta pertama yang berada di lokasi. Pada hari ini berkesempatan menghadiri seminar mengenai kebijakan dan strategi pengelolaan sampah; manajemen sampah di Provinsi DKI Jakarta; dan optimasi sampah sebagai peluang usaha.

                Seminar pertama oleh perwakilan Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dengan tema “Kebijakan dan Strategi Sistem Penanganan Sampah di Indonesia”. Berdasarkan Undang-Undang No. 18 tahun 2008 penanganan sampah menjadi sebuah kewajiban bagi pemangku kepentingan dari masing-masing kabupaten/kota. Sebagai salah satu bagian dari sanitasi sampah patut menjadi perhatian utama yang tak bisa diindahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, sebagian besar pemangku kepentingan tingkat kabupaten maupun kota masih belum memasukkan masalah sampah sebagai prioritas utama. Beberapa masalah dan tantangan lemahnya penanganan sampah, yaitu peningkatan timbunan sampah yang mencapai 2 – 2,4% per tahunnya dan belum ada keseriusan dari pemangku mengenai infrastruktur dan konsep Reuse, Reduce, & Recycle; kelembagaan yang tidak tegas; pendanaan yang masih rendah;  dan sulitnya mencari lahan untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

                Pengelolaan sampah mencakup beberapa aspek, yaitu kelembagaan, peran serta masyarakat, undang-undang, pembiayaan, dan teknis/teknologi. Masing-masing aspek bertindak sebagai satu kesatuan yang harus berjalan secara beriringan. Di Indonesia pemerintah kabupaten/kota menjadi penyedia infrastruktur penanganan sampah, sedangkan Kementrian PU bertindak selaku Pembina Teknik (Norma-Standar-Pedoman-Kriteria terkait aspek keteknikan dalam system penanganan sampah. Penanganan masalah sampah harus dimulai dari perubahan paradigma lama yaitu sampah itu dibuang langsung ke TPA, menjadi sampah itu wajib melewati 3R (Reuse, Reduce, & Recycle) sebelum nanti residunya bisa diolah dan diproses di TPA. Hierarki penanganan sampah haruslah diperbesar di TPS dibandingkan TPA. Sampah organik sebagai penyumbang terbanyak volume total sampah (kurang lebih 70%) haruslah direduksi dengan diolah terlebih dahulu. Beberapa contoh teknik pengolahan dan aplikasi pemanfaatan sampah organik yaitu SIKIPAS, Open Windrow, Caspary, Open Bin, Takakura susun, Air Lindi, dan Biogas.

                Pada akhirnya penanganan sampah di Indonesia harusnya dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat sebagai sumber utama sampah. Hal tersebut terus menerus diterapkan oleh Kementrian PU melalui kampanye, sosialisasi, edukasi, jambore, dan pemilihan duta sanitasi.Selain itu perlu terus dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat terutama dalam penanganan sampah. Terakhir diperlukan strategi khusus untuk menambal masalah pendanaan. Penanganan sampah memerlukan insentif karena merupakan usaha yang tidak menguntungkan, terutama untuk sampah organik yang lebih tahan lama dan menggunakan teknik pengolahan yang tidak murah.

                Seminar kedua bertema “Manajemen Sampah di Provinsi DKI Jakarta” yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta. Pengelolaan sampah di Jakarta di atur melalui Perda 3 2013, dimana sampah menjadi tanggup jawab bersama dan adanya sanksi jika membuang sampah disembarang tempat. Jalannya sampah dimulai dari sumber, TPS, dan TPA. Pemerintah hanya mengakomodir jalannya sampah dari TPS ke TPA, dalam seharinya 700 truk digunakan untuk mengangkut sampah-sampah di ibukota. Sedangkan jalannya sampah dari sumber ke TPS bersumber dari swadaya masyarakat, umumnya melalui biaya kebersihan. Beberapa permasalahan yang ditemukan, yaitu sulitnya mencari lahan untuk TPS dan jarak TPA yang berada di luar kota Jakarta. Dinas kebersihan DKI Jakarta sudah merancang TPS yang ramah lingkungan yang diharapkan tidak ada lagi pandangan negative mengenai TPS. Selain itu untuk mengurangi beban pengiriman sampah dari TPS ke TPA harus dilakukan pengelolaan secara intensif sampah2 sebelum dikirim ke TPA.

                Terakhir cerita sukses dari mantan karyawan di sebuah perusahaan swasta menjadi seorang “pemulung”. Mohammad Baedowy dengan latar belakang keilmuan sebagai auditor bank “nekat” terjun di dunia daur ulang sampah plastik. Berawal dari hanya bermodalkan satu mesin pencacah yang tidak bertahan lama, penolakan dari senior2nya untuk berbagi ilmu, hingga akhirnya beliau bertekad “Jika nanti saya sukses, saya berjanji akan membagikan ilmu saya kepada siapa pun yang mau belajar terjun ke bisnis ini”. Akhirnya tanpa latar belakang ilmu dibidang teknik beliau berhasil menyempurnakan mesin pencacah berdasarkan pengalamannya sendiri. Hasilnya pun terus bertambah hingga akhirnya bisnis beliau mencapai omset 1,8 miliar per tahun. Salah satu kunci sukses beliau tekad beliau yang dengan sukarela mentransfer semua pengetahuan kepada orang2 yang ingin mengikuti jalan beliau.

23012014

Mungkin kurang lebih 16tahun lamanya tak mengunjungi kota yg terkenal dg cuacany yg dingin. Terakhir kali pd saat masih berstatus siswa sekolah dasar kelas 1 di caturwulan pertama menginjakkan kaki n menghirup udara di kota ini. Bandung,,,y kota yg rasanya masih sedikit kenangan yg bisa dingat, mulai dari disinilah paha kanan gw yg brrdarah hebat, sampai terjatuh sehingga wajib rutin mengunjungi dokter n disanakah pertama kali menemukan nasi goreng terenak sedunia.n.n…

Singkat cerita hari ini u/ pertama kalinya mengunjungi kota itu, kali ini dg tujuan n harapan yg jauh lebih besar lagi. Brngkt dr pool bis primajasa di cililitan langsng menuju leuwipanjang, dr terminal leuwipanjang lanjut naik damri tujuan dago n turun di jln juanda..tepatny depan jln ganeca. Pelajaran pertama u/ ikut perjalanan jauh dlm kondisi hujan n berAC adalah setoran ke kamar mandi:p

Sampai di jln ganeca n akhirnya masuk ke kawasan kampus institut teknologi bandung. Site pertama yg menarik perhatian adalah kumpulan karya2 seni rupa yg berasal dr bongkahan2 batu n semen. Selanjutnya perhatian pun tertuju ke tujuan utama keberangkatan ke bandung kali ini, yaitu fakultas teknik sipil n lingkungan(ftsl). Pencariaan pertama TU ftsl, kemudian terlempar k program studi teknik sipil(baru sadar kalo terpisah antara teknik sipil n teknik lingkungan), hingga akhirny tiba d program studi teknik lingkungan. Akhirny kurang lebih sejam lamanya misi pun selesai.

Kurang lebih jam2 akhirny bersiap2 u/ beranjak kembali ke jakarta. Pd akhirny saya berkesimpulan kota bandung pun tak luput dr kesemrawutan lalu lintasnya. Pada beberapa titik masih banyak ditemukan pelanggaran parkir2 liar yg mengambil bahkan sampai 2 jalur. Ga aneh ditambah kemacetan di cikampek(cikarang-bekasi) hari ni pun total menghabiskan waktu dr jam7pagi-7malam dg hanya kurang lebih 2jam di itb:D

Tugas 2 Penkom

1. kenali perngkt keras pada sistem operasi windows seven(keyboard, mouse, printer, display, pointer, audio, RAM, VGA

2. lakukan kustomisasi perangkt kers pada sistem operasi

3.format: NRP_nama.doc

Siklus Hidup Kupu-Kupu Raja Troides helena Linnaeus (Lepidoptera : Papilionidae)

Sebagai salah satu kupu-kupu yang dillindungi Kupu Raja menjadi salah satu obyek peeburuan para kolektor karena bentuk dan pola warnanya yang menarik. Di alam sendiri kelangsungan hidupnya semakin terancam karena semakin berkurangnya habitat sebagai tempat hidup dan reproduksinya.

Kupu Raja dapat ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Semenanjung Malaya sampai daratan India. Biasa ditemukan pada daerah tropik dengan ketinggian kurang dari 1000 mdpl. yang banyak ditemukan pada tanaman sirih hutan (Aristholocia tagala).

Kupu Raja mempunyai 4 fase dalam siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Fase telur berwarna merah-oranye berbentuk bulat yang akan berubah warna menjadi kuning sampai coklat sebelum menetas dengan permukaan licin dan dilapisi oleh cairan oranye sebagai perekat. Fase

larva berbentuk cruciform berwarna coklat dengan motif garis hitam dan bercak atau strip berwarna putih-kekuningan pada segmen ke-7 dan ke-8; 3 pasang tungkai sejati pada thoraks; 5 pasang tungkai;dengan kelenja bau dan kelenjar sutera. Fase pupa merupakan fase setelah larva dimana larva akan ditutupi kulit pupa berwana hijau-kekuningan dan akan menjadi keras setelah sekitar 5 hari;  berbentuk obtekta. Fase Imago fase yang hampir menunjukkan bantuk dewasa sudah memiliki sayap.

Waktu yang diperlukan Kupu Raja untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya didalam penangkaran adalah 86,9 hari, terdiri dari masa inkubasi telur 8,7 hari, larva 16 hari, pupa 25 hari, dan imago 10 hari. Laju kematian pada masing-masing fase cenderung konstan. Dari jumlah telur yang dihasilkan, sekitar 24% berhasil menjadi imago.

 

 

 

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Apa Aja Boleh(PraktikumPenkom1)

postingn pertama kita berbicara tentang hari2 d ipb,.hari2 dmn setiap harinya kegiatan full dari pagi sampai malam mulai dr kuliah, praktikum sampai rapat2,……\

<…….next issue

Tugas 1 Penkom

1. menambah kategori pada blog

2. menambah link dr blog asisten pengajar praktikum fania.rahmawati08.student.ipb.ac.id/brenda.kristi08.student.ipb.ac.id

3. menambah link ipb n departemn

4. mengganti tampilan blog

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!